Happy 24 th Anniversary

Wednesday, April 21, 2010

Hachiko ( anjing yang setia dengan majikannya)

Hachikō (ハチ公) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.
( Hachi Waktu kecil)

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Hidesaburō Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di Stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.


(Prof.Hidesaburō Ueno)

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena,serangan jantung. Jenazahnya di bawa ke kampung halamannya bukan kembali kerumah.Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.Lalu, Hachi di titipkan kekeluarga dekat Prof.Ueno tapi Hachi selalu membuat masalah. Hachi dititipkan lagi ke Tukang kebun bagi keluarga Prof.Ueno dekat stasiun Shibuya.Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

(Hachi setia menunggu Prof.Ueno)

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di stasiun setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi pada tanggal 8 Maret 1935,, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko(13 tahun) sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

(orang2 mengelilingi jasad Hachi )

Di kota shibuya terdapat patung Hachiko yang dibuat oleh pematung bernama Teru Andō.. untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

(Patung Hachi)

Ada juga yang membuat film tentang Hachiko yang berjudul Hachikō Monogatari(1987) di sutradarai oleh Seijirō Kōyama.


Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

Hachi semoga kamu bertemu majikanmu disurga !!!!

Credit : Minnie501Aster.blogspot.com

No comments:

Post a Comment