Hearty Paws adalah drama korea pertama yang bisa meneteskan air mataku .. drama ini sedih bangeeeeet dan aku sangat tersentuh ... Kalau, ada waktu coba deh kalian tonton..!!!!!
Film ini berceritakan tentang anjing yang setia pada majikannya kurang lebih ceritanya sama seperti Hachiko dog asal jepang. Di perankan oleh Yu Seung-Ho(Chan-yi 11thn) dan Kim Hyang-Gi(So-yi). Film ini juga mengajarkan kesetiaan,pengorbanan,memaafkan dan kasih sayang. Chan-yi dan So-yi di tinggal ibunya sewaktu kecil dan dititipkan kepada bibinya dan ayahnya menghilang saat ayah ibunya bercerai. Chan-yi sangat membenci ibunya karena meninggalkan mereka ber-2.
Ini cerita seingat aku :
Chan-yi(11) diam-diam mencuri anak anjing di sebuah rumah yang cukup kaya.. Dia nekat mencuri anak anjing karena ingin membahagiakan sang adik So-yi.Dikarenakan,adiknya ingin mempunyai anak anjing pada hari ulang tahunnya.
So-yi sangat gembira mendapatkan anak anjing di hari ulang tahunnya. Anjing itu dinamakannya Hearty. Chan yi dan so yi sangat gembira dengan kehadiran hearty di kehidupan mereka.
Waktu telah berlalu Hearty sudah menjadi anjing yang besar. so-yi dan hearty setiap hari selalu menunggu kepulangan kakaknya dari sekolah di Halte bis.
Suatu ketika So-yi berkata dengan kakaknya dia sangat merindukan ibunya dan ingin bertemu. Chan-yi sangat marah dan bilang kalau ibunya sudah meninggal.Tetapi,So-yi tidak percaya karena pernah melihat bibinya memberikan alamat rumah ibunya kepada Chan-yi. Bibinya menyuruh Chan-yi untuk mencari ibunya. Karena,bibinya tidak sanggup lagi mengurus mereka karena keterbatasan ekonomi.Dan bibinya akan pindah rumah kedaerah lain untuk mencari pekerjaan.
Tapi,Chan-yi tidak menghiraukan perkataan bibinya dan tidak mau mencari ibunya yang telah meninggalkan dia dan adiknya.
Lalu, So-yi sakit dan tidak mau makan dikerenakan merindukan sang ibu dari kecil So-yi tidak pernah bertemu ibunya.Karena,Chan-yi kasian sama adiknya.Chan-yi berjanji kepada adiknya akan mencari ibunya saat adiknya sembuh.Akhirnya,mereka mencari ibunya dan tinggal bersama preman yang jahat yang menjadikan mereka anak jalanan.
Suatu ketika,Chan-yi,So-yi dan Hearty bermain sky ice.lalu,Chan-yi pergi ketoilet.tinggal so-yi dan hearty di tempat bermain.Tidak disangka es tempat bermain retak dan mengakibatkan Hearty tenggelam.So-yi melihat hearty tenggelam langsung menolongnya dan mengakibatkan so-yi tengggelam dan meninggal.tetapi,hearty selamat.
Chan-yi sangat terkejut atas meninggalnya adik yang dicintainya. Chan-yi menuduh hearty kalau dialah yang mengakibatkan adiknya meninggal.Dan akhirnya,Chan-yi sangat membenci hearty Chan-yi menyuruh hearty pergi jauh darinya dan tidak ingin melihatnya lagi.
Tetapi,Hearty tidak peduli. dia selalu menjaga majikannya. Suatu ketika,Chan-yi dipukul seorang preman karena uang setorannya sangat sedikit.karena,melihat Chan-yi dipukul,hearty tidak tinggal diam.Dia menggigit tangan sipreman mengakibatkan sipreman marah dan balik memukul hearty.Chan-yi tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong anjingnya.Setelah Hearty pingsan sipreman membuang hearty ketempat sampah dengan luka yang serius.Chan-yi sangat menyesal sudah membenci hearty.Sesudah Hearty siuman dengan luka serius.Dia mencari sang majikannya yang dia tak tau dimana simajikan kini berada.
Suatu ketika, sipreman membawa Chan-yi ke sebuah gudang untuk membunuhnya.Diperjalanan hearty melihat Chan-yi dibawa sipreman dan Hearty mengikuti mobil itu.Tetapi,Hearty tidak sanggup mengikutinya karena penglihatannya menjadi kabur.
Hearty lari kekantor polisi untuk memberitahu polisi kalau majikannya diculik sipreman.Tetapi,polisi tidak mengerti apa yang diinsyaratkan siAnjing.Sipolisi mengira kalau anjing itu sudah gila dan menyuruhnya keluar.Hearty melihat foto sipreman ternyata sipreman itu adalah buronan polisi. lalu,foto itu dia kasih kepolisi dan memberi isyarat kepolisi.Ada salah satu polisi yang mengerti isyarat si hearty dan menyuruh hearty untuk menunjukan markas sipreman.
Setelah tiba di gudang,hearty tidak pikir panjang segara menolong sang majikan di dalam yang sedang disendera. siPreman melihat Hearty datang segera memukul hearty dengan tongkat yang membuat si anjing tak berkutik lagi.Tak berapa lama si preman dikepung polisi.
Hearty di bawa kerumah sakit dan didianoksa terkena penyakit kebutaan mata dan hidupnya tak akan lama lagi.dikarenakan,kepalanya terkena pukulan keras benda tumpul.Chan-yi sangat sedih mendengar apa yang dialami anjing kesayangannya.
dirumah sakit dia bertemu ibunya dan memaafkan ibunya.karena,cuma ibunya satu-satunya keluarganya yang akan menyayanginya dan menjaganya.
Setelah hearty siuman,hearty dan Chan-yi duduk di halte bis untuk mengenang sang adik(So-yi). Dikejauhan hearty melihat bis yg akan berhenti di halte.ternyata So-yi datang untuk menjemput Hearty.Hearty pun ikut dengan So-yi menaiki bis. Chan-yi tidak sadar kalau Anjing disampingnya sudah mati.setelah menyadarinya Chan-yi pun menangis dan menyesal.karena,tidak bisa menjaga adik dan anjing kesayangannya dengan baik.
Akhirnya,Chan-yi ikut ibunya.suatu ketika Chan-yi melihat adik dan Hearty muncul di belakangnya.Mereka mengisyaratkan kalau Chan-yi jangan bersedih,mereka baik-baik saja disana dan berpesan jagalah ibunya baik-baik.Lalu,Chan-yi bertekad dan berjanji akan menjaga ibunya selamanya.
_THE END_
Credit: minnie501aster@blogspot.com
Wednesday, April 21, 2010
Hachiko ( anjing yang setia dengan majikannya)
Hachikō (ハチ公) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.
( Hachi Waktu kecil)
Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Hidesaburō Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di Stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
(Prof.Hidesaburō Ueno)
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena,serangan jantung. Jenazahnya di bawa ke kampung halamannya bukan kembali kerumah.Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.Lalu, Hachi di titipkan kekeluarga dekat Prof.Ueno tapi Hachi selalu membuat masalah. Hachi dititipkan lagi ke Tukang kebun bagi keluarga Prof.Ueno dekat stasiun Shibuya.Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
(Hachi setia menunggu Prof.Ueno)
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
(orang2 mengelilingi jasad Hachi )
Di kota shibuya terdapat patung Hachiko yang dibuat oleh pematung bernama Teru Andō.. untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
(Patung Hachi)
Ada juga yang membuat film tentang Hachiko yang berjudul Hachikō Monogatari(1987) di sutradarai oleh Seijirō Kōyama.
Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.
Hachi semoga kamu bertemu majikanmu disurga !!!!
Credit : Minnie501Aster.blogspot.com
( Hachi Waktu kecil)
Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Hidesaburō Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di Stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
(Prof.Hidesaburō Ueno)
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena,serangan jantung. Jenazahnya di bawa ke kampung halamannya bukan kembali kerumah.Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.Lalu, Hachi di titipkan kekeluarga dekat Prof.Ueno tapi Hachi selalu membuat masalah. Hachi dititipkan lagi ke Tukang kebun bagi keluarga Prof.Ueno dekat stasiun Shibuya.Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
(Hachi setia menunggu Prof.Ueno)
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di stasiun setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi pada tanggal 8 Maret 1935,, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko(13 tahun) sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.(orang2 mengelilingi jasad Hachi )
Di kota shibuya terdapat patung Hachiko yang dibuat oleh pematung bernama Teru Andō.. untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
(Patung Hachi)
Ada juga yang membuat film tentang Hachiko yang berjudul Hachikō Monogatari(1987) di sutradarai oleh Seijirō Kōyama.
Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.
Hachi semoga kamu bertemu majikanmu disurga !!!!
Credit : Minnie501Aster.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)